Padang Lawas, (jelajahperistiwa.com) - Mobil rombongan pemudik mengalami kecelakaan dan terjun ke Sungai Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut). Dalam peristiwa itu, seorang bayi berusia enam bulan dilaporkan hilang hingga saat ini.Ps Kasubsi Penmas Bripka Ginda Pohan mengatakan kecelakaan itu terjadi di Desa Aek Nabara Tonga, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Minggu (6/4/2025) sekira pukul 23.30 WIB. Kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal.
"Kejadian ini mengakibatkan mobil Toyota Hiace laka tunggal hingga terjatuh ke sungai," kata Ginda, Selasa (8/4).
Ginda menyebut mobil itu dikemudikan Hendri Marpaung dengan membawa 18 penumpang, dengan rincian 15 orang dewasa dan tiga anak-anak. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Binanga menuju arah Sibuhuan.
Rombongan itu, kata Ginda, bergerak dari Kota Padangsidimpuan menuju Provinsi Riau untuk mengejar keberangkatan pesawat.
"Mau ke Pekanbaru dari Sidimpuan, iya (naik pesawat dari Pekanbaru), pulang mudik, naik travel itu. Di mana saat itu mengejar keberangkatan penerbangan pada pagi hari, sehingga melaju dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut melaju terlalu kencang, sehingga tidak terkendali dan membuat sopir menabrak pembatas jembatan. Akibatnya, mobil terjun ke sungai.
"Sopir tidak dapat mengendalikan mobil yang dikemudikannya saat melintas di jalan menikung ke kiri arah Sibuhuan, di mana terdapat dua jembatan sebelah kanan dan kiri. Saat itu, mobil masuk ke tengah-tengah jembatan dan terjatuh ke tepi sungai," sebutnya.
Setelah kejadian, warga yang tengah berada di warung kopi dekat jembatan tersebut langsung berupaya mengeluarkan para korban dari dalam mobil tersebut dengan memecahkan kacanya. Lalu, ibu korban bernama Devi menyampaikan bahwa anaknya masih berada di dalam mobil. Warga pun mengecek ke dalam mobil, tetapi tak ditemukan.
"Dilakukan pencarian di dalam mobil, namun tidak ditemukan, dikarenakan kondisi malam dan mobil semakin turun ke dalam sungai maka pencarian dihentikan sementara, menunggu alat berat untuk mengevakuasi mobil sekaligus mencari keberadaan bayi tersebut. Setelah mobil berhasil dievakuasi, bayi berumur enam bulan tidak ditemukan di dalam mobil," kata Ginda.
Ginda menyebut pihaknya bersama BPBD, SAR, TNI dan sejumlah pihak lainnya masih berupaya mencari korban. Selain bayi itu, Ginda mengatakan sopir mengalami benturan di dada dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka lecet.
"Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar sungai sampai muara Sungai Barumun," pungkasnya.
detik.com
"Kejadian ini mengakibatkan mobil Toyota Hiace laka tunggal hingga terjatuh ke sungai," kata Ginda, Selasa (8/4).
Ginda menyebut mobil itu dikemudikan Hendri Marpaung dengan membawa 18 penumpang, dengan rincian 15 orang dewasa dan tiga anak-anak. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Binanga menuju arah Sibuhuan.
Rombongan itu, kata Ginda, bergerak dari Kota Padangsidimpuan menuju Provinsi Riau untuk mengejar keberangkatan pesawat.
"Mau ke Pekanbaru dari Sidimpuan, iya (naik pesawat dari Pekanbaru), pulang mudik, naik travel itu. Di mana saat itu mengejar keberangkatan penerbangan pada pagi hari, sehingga melaju dengan kecepatan tinggi," jelasnya.
Setibanya di lokasi kejadian, mobil tersebut melaju terlalu kencang, sehingga tidak terkendali dan membuat sopir menabrak pembatas jembatan. Akibatnya, mobil terjun ke sungai.
"Sopir tidak dapat mengendalikan mobil yang dikemudikannya saat melintas di jalan menikung ke kiri arah Sibuhuan, di mana terdapat dua jembatan sebelah kanan dan kiri. Saat itu, mobil masuk ke tengah-tengah jembatan dan terjatuh ke tepi sungai," sebutnya.
Setelah kejadian, warga yang tengah berada di warung kopi dekat jembatan tersebut langsung berupaya mengeluarkan para korban dari dalam mobil tersebut dengan memecahkan kacanya. Lalu, ibu korban bernama Devi menyampaikan bahwa anaknya masih berada di dalam mobil. Warga pun mengecek ke dalam mobil, tetapi tak ditemukan.
"Dilakukan pencarian di dalam mobil, namun tidak ditemukan, dikarenakan kondisi malam dan mobil semakin turun ke dalam sungai maka pencarian dihentikan sementara, menunggu alat berat untuk mengevakuasi mobil sekaligus mencari keberadaan bayi tersebut. Setelah mobil berhasil dievakuasi, bayi berumur enam bulan tidak ditemukan di dalam mobil," kata Ginda.
Ginda menyebut pihaknya bersama BPBD, SAR, TNI dan sejumlah pihak lainnya masih berupaya mencari korban. Selain bayi itu, Ginda mengatakan sopir mengalami benturan di dada dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka lecet.
"Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar sungai sampai muara Sungai Barumun," pungkasnya.
detik.com
Tags
BERITA UTAMA