Bangkinang, (jelajahperistiwa.com) - Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S,Sos,MT memperingati Nuzul Qur’an atau turunnya Al Qur’an. Peringatan Nuzul Qur’an itu bertepatan dengan malam 17 Ramadhan 1446 H/2025 Masehi.
Peringatan Nuzul Qur’an itu digelar di Markaz Islamic Center Mesjid Al Ikhsan Bangkinang Kota. (16/3)
Hadir diantaranya Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti, S,Ag, M, Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Hambali, SE, M, BA, MH, Pejabat Eselon II dan III serta penceramah Al Ustadz Buya Kariman Ibrahim, seluruh ASN dan THL dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya Ahmad Yuzar menjelaskan Nuzulul Quran merupakan peristiwa penting dalam sejarah agama Islam yakni turunnya kitab suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad secara bertahap atau tidak sekaligus diturunkan, namun secara berangsur-angsur.
“Peristiwa turunnya Alquran ini menjadi tonggak sejarah munculnya satu syariat ajaran agama baru yakni Islam sebagai penyempurnaan terhadap tauhid sebelumnya”ujarnya
Bupati Kampar itu juga mengajak Jemaah yang hadir pada malam ini untuk memperbanyak berdoa dan sholat malam, sebab doa dan sholat malam merupakan bagian dari amalan yang baik dan patut kita lakukan pada malam Nuzul Qur’an untuk meraih keutamaan dan menambah pahala di bulan Ramadhan.
Ahmad Yuzar menambahkan mengingat Nuzulul Quran merupakan waktu penurunan Al-Quran ke bumi, maka sebagian ulama berpendapat amalan paling utama adalah membaca Al-Quran.
Ia juga mengajak seluruh kaum muslimin untuk memperbanyak berdzikir, berdoa, dan melaksanakan sholat malam untuk mendekatkan diri kepada Allah karena barang siapa yang selalu memperbaiki hubungannya dengan Allah niscaya Allah juga akan memperbaiki hubungannya dengan manusia.
“Sebab malam Nuzulul Quran merupakan malam di mana para malaikat turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap umat Islam yang beribadah pada malam yang penuh keberkahan ini”ungkapnya.
Disisi lain Ahmad Yuzar juga menyampaikan berkaitan dengan itu Pemerintah Kabupaten Kampar dalam melakukan Percepatan Pembangunan selalu mengedapankan kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat religius dan keagamaan. Hal ini dalam rangka mewujudkan Kampar sebagai Serambi Mekahnya Provinsi Riau.
Dalam kesempatan itu juga ia mengajak seluruh elemen berpartisipasi dan meminta dukungan semua pihak, baik itu tokoh agama, tokoh adat, ninik mamak, alim ulama dan tokoh-tokoh lainnya terkhusus masyarakat Kabupaten Kampar sendiri.
“Semoga Moment Nuzul Qur’an ini mampu menjadikan kita lebih baik lagi dalam mejalankan aktivitas khususnya pelayanan masyarakat yang harus selalu kita tingkatkan”pungkasnya.(prot-dokpim)