Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan inflow dan elevasi waduk akibat curah hujan yang tinggi.
Sebanyak 3 pintu spillway dibuka dengan lebar masing-masing 50 cm untuk menjaga stabilitas operasional PLTA Koto Panjang. Namun, debit air yang meningkat menyebabkan luapan yang menggenangi kawasan hilir sungai, termasuk koridor di wilayah operasional PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Artinya, tak hanya berdampak pada masyarakat, karena terputusnya akses jalan utama, tapi pihak perusahaan pun terkena imbas signifikan.
Semula, kendaraan dengan mudah melintas melalui ponton, namun akses itu pun ditutup untuk menghindari dampak yang lebih buruk lagi dampak dari melimpahnya air Sungai Kampar.
Pengalihan Jalur Kendaraan Berat
Manajemen PT RAPP, yang mengelola ponton penyeberangan Sungai Kampar, mengeluarkan pemberitahuan penting terkait situasi ini. Terhitung mulai Minggu, 19 Januari 2025, pukul 00.00 WIB, kendaraan berat seperti truk batu bara, CPO, PKE, sawit, jangkos, dan kanel diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Simpang Koran.
Langkah ini dilakukan demi keselamatan pengguna jalan dan mencegah risiko kecelakaan di area yang tergenang.
Imbauan Keselamatan PLN sebelumnya telah mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi banjir di sepanjang Sungai Kampar akibat pembukaan spillway.
Begitu juga Pemkab Pelalawan melalui Kepala BPBD Pelalawan, Tengku Zulfan, M.Si, juga menginstruksikan masyarakat untuk menghindari aktivitas di area bantaran sungai dan tetap mematuhi arahan dari pihak berwenang.
“Langkah pengalihan jalur oleh PT RAPP merupakan upaya penting untuk memastikan keselamatan transportasi dan meminimalisir dampak luapan air. Kami terus memonitor kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ujar Zulfan.
Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi terkini melalui kanal resmi agar dapat mengambil langkah antisipatif terhadap situasi ini.
Camat Langgam Maskandar, membenarkan informasi yang diteruskan pihak manajemen PT RAPP tersebut.
“Betul untuk mobil yang dibilang di pengumuman untuk menjaga kondisi jalan. Untuk masyarakat umum masih diakomodir. Menengok perkembangan besok untuk masyarakat umum,”jelas Camat Langgam.
(pekanbarupos.co)