Dumai, (jelajahperistiwa.com) - Sejumlah daerah di pesisir pantai dan di sepanjang aliran sungai di Kota Dumai, Sabtu (19/10/2024), kembali terendam banjir yang berasal dari pasang air laut.
Banjir dari pasang air laut yang dimulai terlihat sekitar pukul 06.00 wib dinilai cukup tinggi sehingga menggenangi sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Dumai.
Pasar tradisional di Kota Dumai yang sebagiannya terendam banjir ketika datangnya air laut pasang.
Seperti pasar tradisional Pulau Payung terdapat di Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota.
''Air yang menggenangi jalan masuk ke pasar di bagian belakang, dinilai cukup tinggi,'' kata Santi (51) warga Jalan Langsat.
Mengingat kondisinya yang sedang terendam ini, setidak telah menguranginya jumlah pengunjung untuk berbelanja di pasar tradisional Pulau Payung menjadi kurang.
''Kalau sudah terendam ini, orang jadi malas untuk datang berbelanja di pasar Pulau Payung,'' kata Nurul (50) warga Kelurahan Rimba Sekampung.
Alhasil, lanjut Nurul, sebagian masyarakat mencari pasar tradisional yang tidak terendam banjir diantaranya seperti di Pasar Tradisional Kelakap Tujuh, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan dan Pasar Bundaran Jaya Mukti, Kecamatan Jaya Mukti.
''Kedua pasar ini tidak terendam banjir. Makanya banyak masyarakat yang datang berbelanja di kedua pasar itu di waktu pagi,'' kata Nurul.
Kendati demikian, kegiatan jual-beli di pasar tradisional Pulau Payung tetap saja berlangsung. Terutama setelah kondisi genangan air banjir mulai surut.
''Kalau banjir seperti ini, saya ke pasar agak siang sikit. Waktu itu, banjir sudah mulai surut,'' kata Wati (44) warga Kelurahan Rimba Sekampung.(RIAUPOS.CO)